Potret Industri Masa Kini

Industri merupakan proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi, namun sering disebut pula dengan proses produksi. Terlepas dari pengolahan bahan mentah tersebut, maka sangat sinergis bila berbicara dengan Industri pasti akan tergantung pula dari sumberdaya alam.

Semakin besar proses produksi / industri yang kita kelola, maka semakin besar pula bahan dasar yang dibutukan. Dan tentunya bahan dasar tersebut sebagaian besar berasal dari alam.

Kalau kita kaji bahan dasar tersebut, maka harus ada upaya-upaya untuk pelestarian kembali tentang sumberdaya alam tesebut dikemudian hari. Karena mengingat kebutuhan produksi yang cukup tinggi, sudah barang pasti akan membutuhkan bahan mentah dari alam yang besar pula. Oleh karena itu, kita dan segenap elemen masyarakat terkait, harus bisa mensiasati bagaimana proses Industri dapat berjalan dengan baik tetapi tetap masih berada dalam koridor upaya pelestarian alam yang dijakan sebagai bahan Industri tersebut.

Sukabumi salah satu kota yang asri terkenal dengan sejuk dan indahnya panorama alam, kini hanya sebatas cerita dari para leluhur kita. Dulu ketika kita masih kecil, orang tua atau nenek-kakek kita sering cerita mengenai keasrian Kota Sukabumi nan hijau indah mempesona. Tapi sekarang, setelah berlakunya APTA tahun 2000-an kesini, Sukabumi bak kota-kota besar di Indonesia lainnya. Panas, gersang, kotor, kumuh, penuh polusi dan lain sebagainya. Pabrik-pabrik dan industri bertebaran di mana-mana, bahkan hampir di setiap wilayah Sukabumi sudah berdiri pabrik-pabrik dan industri. Tentunya satu sisi dengan keberadaan pabrik dan industri tersebut bisa membantu masyarakat sekitar dari sektor ekonomi dan sosial, di satu sisi pencemaran yang diakibatkan oleh berdirinya pabrik dan industri tersebut makin menggila. Saya sebut disini tidak semua, tapi sebagian besar. Hehehe.

Lalu kita arahkan pandangan kita kesebelah Utara Kota Sukabumi. Disana banyak industri-industri kecil, atau yang biasa kita sebut home industri. Pabrik mochi, aneka kue, tanaman holtikultura dan lain sebagainya. Mereka benar-benar sangat memperhatikan akan kelestarian alam lingkungan. Disamping mereka bisa menghasilkan rupiah yang melimpah, tetapi kita bisa acungi jempol empat (dua kaleee) mereka masih bisa mengolah limbahnya sebelum dibuang ke tempat yang semestinya. Ternyata kalau dalam diri kita tertanam akan niat baik untuk melestarikan lingkungan, maka upaya-upaya dalam pemenuhan kebutuhan atau mencari uang istilahnya, tentunya akan peduli pula terhadap kelestarian lingkungan sekitar.

Kalau bukan oleh kita dalam hal pelestarian lingkungan tersebut, sayangkah kita terhadap anak dan cucu kita kelak????????

Tentu Anda yang bisa mengambil kesimpulannya..............!!!

0 komentar:

Posting Komentar